Program Percontohan Daerah Binaan Bimas Islam Hadir di Bantar Gebang

By Abdi Satria


nusakini.com-Bantar Gebang-Program Percontohan (Proper) Daerah Binaan Bimas Islam Kementerian Agama kini hadir di Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi.  

Proper diresmikan hari ini oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di lapangan kelurahan Sumur Batu, ditandai dengan bacaan Basmalah dan pemukulan bedug oleh Menag Lukman. Tampak Hadir, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin beserta jajarannya, Kakanwil Kemanag Jabar A Bukhori, Ketua Baznas Jabar Arif Ramdani beserta jajarannya, serta ratusan masyarakat sekitar.  

Rilis Proper Daerah Binaan Bimas Islam ini juga ditandai dengan pemberian bantuan untuk lima masjid (masing-masing Rp100juta), lima mushalla (masing-masing Rp35juta), lima majelis taklim (masing-masing Rp25juta), dan dua ormas (masing-masing Rp50juta). Selain itu, diserahkan juga bantuan rehab kantor KUA sebesar Rp150juta, serta bantuan Alquran, Juz Amma, dan perangkat salat. 

Menurut Menag, Proper Daerah Binaan adalah terobosan Bimas Islam Kemenag untuk mengintegrasikan program direktorat (Bina KUA, Urais, Penais, Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, serta kesekretariatan). Harapannya, dampak program menjadi lebih luas dan manfaatnya semakin dirasakan. 

Proper Daerah Binaan ini dirintis sejak 2015 dalam bentuk kampung zakat yang ada di Maluku, Maluku Utara, Papua, Banten, Kalbar dan daerah lainnya.  

"Ini adalah cermin dan bukti pengamalan dari nilai Islam. Intinya, Islam itu adalah ajaran yang mengajak seluruh umatnya untuk memiliki tidak hanya kesadaran, tapi juga kemauan dan kemampuan untuk memberi kepada sesama," tutur Menag di Bantar Gebang, Sabtu (06/04).  

"Proper Daerah Binaan ini wujud negara hadir di tengah masyarakat, sekaligus menjaga dan memelihara esensi ajaran Islam yang hakikatnya peduli pada sesama. Agama bukan untuk diri sendiri saja, tapi juga mampu menjadi rahmat bagi alam sekitar kita," sambungnya.  

Menag menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, khususnya Baznas Jabar yang telah manjalin sinergi agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Menag mengajak Baznas Jabar dan lainnya untuk terus mengupayakan agar usaha produktif masyarakat bisa diperkuat, misalnya mealui bantuan modal, dan lainnya.   

"Sesuai namanya, Program Percontohan, Proper harus betul-betul menjadi contoh. Jangan hanya diresmikan lalu hilang. Ini pertaruhan kita bahwa ini harus berlanjut di masa yang akan datang. Karena kita sudah nyatakan ini sebagai program percontohan, sehingga harus menjadi contoh," tegas Menag. 

Menag berharap Pemda juga memberikan dukungan agar program ini berkelanjutan sehingga manfaatnya juga berkesinambungan dan semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan. (p/ab)